Thursday 2 April 2015

PROSPEK USAHA AYAM KAMPUNG

Ayam merupakan jenis unggas yang dapat dimanfaatkan telur dan dagingnya untuk dikonsumsi. Bahkan bulu dan kotorannya juga dapat dimanfaatkan. Bulunya untuk kerajinan dan kotorannya untuk pupuk. Ayam termasuk unggas yang sangat mudah dipelihara, terutama ayam kampung. Ayam dapat dipelihara di mana saja, tidak membutuhkan tempat khusus, bahkan diliarkan pada siang hari juga dapat.
Prospek
Ayam kampung mempunyai prospek yang cukup bagus sehingga banyak orang mulai memeliharanya.
  • Pandangan masyarakat
Masyarakat Indonesia masih sangat menyukai ayam kampung. Mereka menganggap ayam kampung lebih unggul dibanding ayam ras. Hal itu menyebabkan masa depan ayam kampung sangatlah baik.
  • Kebutuhan protein dan gizi hewan
Manusia membutuhkan asupan protein hewani, yang salah satunya dapat dipenuhi dari telur dan daging ayam. Kandungan protein daging ayam hampir sama dengan daging sapi, dan lebih baik dari telur ayam dan susu sapi.
Ayam termasuk hewan yang berdaging putih sehingga kandungan lemaknya lebih rendah dibanding daging merah, asalkan ayam tersebut tidak diberi pakan konsentrat yang menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuhnya.
Telur ayam kampung mengandung kalori, protein, zat besi, retinol (Vitamin A), karbohidrat, thiamin, Vitamin E, lemak omega-3, vitamin C, vitamin D, betakaroten, protein, lecihtin. Selain mengandung sumber energi juga mengandung sumber protein yang cukup tinggi. Energi dipakai untuk mengganti energi yang digunakan untuk beraktivitas dan berpikir, sedangkan protein di perlukan untuk mengganti bagian organ yang rusak.
Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 74% air, 22% protein, 13 mg zat kalsium, 190 mg zat fosfor dan 1,5 mg zat besi. Juga mengandung pitamin A, vitamin C, dan E. Daging ayam selain berkadar lemak rendah, dengan asam lemak tidak jenuh, merupakan protein paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
  • Kondisi daging
Daging ayam kampung memilikI teskturyang lebih kompak dan kenyal sehingga bila dimasak tidak cepat lembek. Bila diberi pakan yang baik, dagingnya tidak banyak mengandunglemak.
  • Harga di pasaran
Harga ayam kampung di pasar masih bagus. Bila di banding harga ayam ras, harga ayam kampung jauh lebih mahal. Namun bila di bandingkan dengan harga daging sapi dan kambing, harga ayam kampung masih lebih rendah, sehingga lebih terjangkau.
  •  Belum banyak diternak secara intensif
Ayam kampung belum banyak yang diternakan secara intensif dengan sekala yang relatif besar. Ada yang mengusahakan untuk menternakan namun hanya dalam sekala kecil hingga sedang.
Jadi peluang usaha ternak ayam kampung sangatlah menjanjikan untuk meraih kesuksesan.
  • Lebih mampu beradaptasi
Ayam kampung lebih mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, lebih tahan dengan perubahan lingkungan dan musim. Untuk dipelihara dengan sekala rumahan lebih cocok.
Mengenal ayam 
Ayam kampung (Gallus domesticus) sebenarnya berasal dari keturunan ayam hutan (Gellus varius-varius Linaeus). Nenek moyang ayam kampung yang sekarang diternakan belum jelas betul. Ada dugaan bahwa ayam kampung di Indonesia merupakan hasil domestikasi dari negara lain seperti china dan India.
  • Klasifikasi
Ayam kampung memiliki klasifikasi sebagai berikut;
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Aves
Ordo       : Galiformes
Famili     : Phasianidea
Genus     : Gallus
Sepesies : Gallus gallus 
Untuk membudidayakan ayam kampung belum ada pembedaan antara ayam kampung pedaging dengan ayam kampung petelor. Kebanyakan ayam kampung memiliki dwifungsi, sebagai ayam petelor dan ayam pedaging/sayur/potong.
Perkembangan ayam kampung di Indonesia terjadi antara sesama atau antar lokal dan belum terjadi perkawinan dengan ayam ras. Perkembangan dengan pemuliaan atau perbaikan genetik belum banyak dilakukan.
Ada beberapa jenis ayam lokal yang telah teridentifikasi masuk dalam rumpun ayam pelung, kedu, kinanten, sumatera, bekisar, sentul, nunukan, cemani, walik maleo, tukung, ayunai, melayu, tolaki, nusa penida, sedayu, olagan, merawas, alas, japer.
Ayam kampung yang sekarang kita kenal memiliki ciri khas bentuk badan cenderung ramping, tidak gemuk, tubuh agak tinggi, tegap, dada rata dengan ukuran kecil. Berat ayam kampung dewasa berkisar 1-1,6 kg, di capai pada umur 4-8 bulan.
Bulu ayam kampung tidak memiliki warna khusus, tetapi sangat bervariasi, mulai dari kemerahan, merah gelap, coklat, putih, kuning, atau kombinasi seberapa warna.

0 komentar:

Post a Comment