Thursday 26 March 2015

CARA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KESEHATAN KAMBING

Berdasrkn pengalaman yang ada, peternak kambing yang terjun pada sektor usaha penggemukan kambing tidak terlalu mengalami kesulitan seperti saat melakukan usaha pembibitan kambing. Hal ini juga didukung dengan waktu pemeliharaan yang relatif lebih pendek untuk usaha penggemukan kambing dibandingkan pada usaha pembibitan kambing. Karena itu, banyak peternak lebih tertarik untuk terjun ke sektor usaha penggemukan kambing karena hasilnya lebih terukur dan terproyeksi.
Namun demikian, prinsip kehati-hatian dalam setiap usaha selayaknya tetap menjadi perhatian, terlebih ternak kambing yang kita miliki berada di kandang petani desa sebagai mitra usaha. Pembekalan pedoman pemeliharaan dan perawatan kesehatan ternak kambing setidaknya merupakan hal yang wajib diberikan terlebih dahulu kepada petani desa sebelum dinyatakan siap usaha ternak kambing yang sukses.
Pembekalan tersebut mulai dari pengetahuan teknis pemberian pakan kepada ternak kambing, syarat kandang yang baik dan layak untuk penggemukan ternak kambing hingga penanganan terhadap kemunculan penyakit yang bisa saja menimpa hewan ternak kambing saat dalam masa penggemukan. Berdasarkan pengalaman, berikut adalah beberapa hal penting yang wajib diketahui sebagai pedoman pemeliharaan penggemukan kambing di tingkat petani desa:
  1. Pemnerian pakan rumput
  2. Menjaga kebersihan ternak dan kandang kambing
  3. Pemberian obat cacing secara rutin bagi ternak kambing
  4. Pertolongan pertama pada penyakit kembung perut
  5. Pertolongan pertama pada penyakit Orf
Pada usaha penggemukan kambing secara intensif, pemberian rumput sebagai salah satu jenis pakan hijauan bagi ternak kambing dari banyak referensi biasanya ditetapkan 20 % dari berat badan ternak kambing per bulannya. Hal ini berbeda dengan prinsip penggemukan ternak di tingkat petani desa yang akan memberikan pakan untuk berlaku takaran kambing sekenyangnya. Artinya selama pakan rumput tersedia dan berlimpah di lingkungan sekitar, tidak berlaku takaran pakan rumput yang diberikan untuk ternak kambing. Petani desa terbiasa mencari rumput yang akan diberikan bagi hewan ternak kambing selepas berladang atau bekerja di sawah pada waktu siang hari.
Sebenarnya prinsip petani desa dengan pemberian pakan sekenyangnya tidak salah selama rumput yang diberikan pada hewan ternak kambing memenuhi syarat pakan berkualitas. Namun jauh lebih baik jika petani desa diberikan informasi dan pengetahuan mengenai jenis-jenis pakan yang baik untuk pertumbuhan berat badan ternak kambing.
Jenis pakan yang diberikan antara lain golongan rerumputtan misalnya dari jenis rumput gajah, king gress ataupun rumput alam, golongan pakan kacang-kacangan seperti daun lamtoro, turi, daun gamal, dan kaliandra, termasuk pemanfaatan limbah pertanian seperti daun pisang, daun jagung, dadap, daun ketela pohon, daun nagka ataupun kulit kopi. Pemberian pakan ternak yang berkualitas akan sangat menunjang pertumbuhan berat badan optimal pada ternak kambing.
Kebershan kandang ternak, hewan ternak kambing, dan lingkungan sekitar kandang juga menjadi bagian penting pembekalan informasi dan pengetahuan lain yang sebaiknya disampaikan kepada petani desa. Meskipun kandang petani terbilang sederhana dari sisi bahan bangunan, bukan menjadi alasan bagi petani desa untuk tidak menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang.
  1. Kandang petani desa dianjurkan berbentuk panggung. Hindari luas, cukup untuk ruang gerak ternak dengan ukuran ideal 0,5 m x 1,2 m. Kandang penggemukan juga dilengkapi tempat pakan bagi ternak kambing di bagian depan.
  2. Kotoran ternak yang ada dibagian bawah lantai kandang panggung dapat di manfaatkan oleh petani desa sebagai pupuk organik untuk lahan pertaniannya. Anjurkan petani untuk membersihkan bagian bawah lantai kandang setidaknya setiap tiga hari sekali dan membuat lubang penampungan pupuk sementara sebelum diaplikasikan ke lahan pertanian. Kandang yang kotor dan tidak terawat akan menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit pada hewan ternak kambing.
  3. Anjurkan petani desa untuk membuat tempat cadangan pakan rumput yang tidak langsung penyentuh tanah. Dikhawatirkan rumput yang barusaja di ambil dari kebun masih mengandung sisa airyang bisa menyebabkan penyakit kembung perut pada ternak kambing. Rumput di angin-anginkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada hewan ternak kambing.
  4. Berikan sekat antar tiap kandang kambing. Karakteristrik domba garut yang agresif menjadikan seringkali domba beradu tanduk dengan domba jantan lain yang ada pada kandang. Kandangpun harus kokoh walaupun berbahan baku sederhana karena salah-salah bisa roboh dengan tandukan domba.
  5. Ukuran kandang penggemukan kambing juga jangan terlampau luas, cukup untuk ruang gerak ternak dengan ukuran ideal 0,5 m x 1,2 m. Kandang penggemukan juga dilengkapi tempat pakan bagi ternak domba di bagian depan.
  6. Kandang tidak harus mewah, namun desagin kandang sebaiknya memberikan kenyamanan dan ke amanan bagi ternak kambing. Kandang ibarat rumah bagi ternak kambing agar dapat beristirahat, terlindungi dari terik sinar matahri dan juga air hujan.
Selain kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang, kebersihan ternak kambing juga harus tetap terjaga. 
Cara menjaga kebersihan antara lain dengan memandikan ternak kambing, mencukur bulu kambing yang sudah terlampau gimbal, hingga perawatan dengan memotong kuku kambing. Kebersihan kandang dan hewan ternak kambing yang tidak terjaga akan menimbulkan banyak penyakit. Salah satu penyakit yang ditakuti oleh peternak kambing penggemukan adalah penyakit acing.
Hewan ternak kambing yang terkena serangan penyakit cacing tentunya akan sulit untuk dapat mencapai pertumbuhan berat badan yang optimal. Penyakit cacing juga bisa disebabkan oleh waktu pengaritan pakan rumput terlampau pagi sehingga menyebabkan telur atau larva cacing masih berada dibagian atas rumput ketika di konsumsi oleh ternak kambing. Tindakan pencegahan berupa pemberian obat cacing secara rutin bagi ternak kambing penggemukan sebaiknya dilakukan sesuai ternak yang di anjurkan yang tercantum pada obat cacing.
Kembung perut adalah sejenis penyakit lainnya yang biasa terjadi pada usaha penggemukan kambing. Penyakit ini di sebabkan oleh kondisi kandang yang terlampau lembab atau karena pemberian pakan rumput yang masih terlampau basah pada ternak kambing. Menurut sumber situs badan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian, kembung perut biasa menyerang ternak domba pada suhu lingkunga yang dingin dan tiupan angin yang mengandung air atau embun.
Saat udara dingin, ternak domba akan berusaha menjaga panas tubuh dengan memperbanyak makan. Akibatnya aktifitas mikrobia rumen meningkat dan akhirnya menimbulkan gelembung-gelembung gas atau kembung perut yang di awali dengan tanda-tanda perut sebelah kiri ternak kambing bertambah besar dan bila di pukul dengan jari berbunyi seperti gendang. Ternak kambing terlihat gelisah dan tidak tenang karena tidak dapat mengeluarkan gas dari perutnya. Nafsu makan ternak kambing pun semakin menurun dan bahkan tidak mau makan sama sekali. Nafas ternak domba semakin cepat karena sekat rongga badan terdesak rumen dan ruang gerak paru-paru menjadi terbatas. Bila sudah parah, ternak domba tidak dapat bangun dan jika tidak secepatnya mendapatkan pertolongan, kambing dapat mengalami kematian.
Tindakan pengobatan untuk ternak kambing yang terserang kembung perut adalah ternak domba di keluarkan dari kandang dan di paksa berjalan untuk membantu keluarnya gas dari rumen. Ternak kambing di usahakan agar tetap berdiri dengan kaki bagian depan lebih tinggi. Perut di bagian kiri di urut-urut sambil ditekan supaya gas dapat keluar. Ternak domba diberikan minum berupa campuran minyak angin dan air hangat dengan takaran 10 tetes minyak angin dicampur dengan 1 gelas air hangat untuk kemudian segera menghubungi dokter hewan ataupun petugas dinas peternakan setempat.
Selain kembung perut, jenis penyakit lainnya yang sangat di takuti oleh petrnak penggemukan kambing adalah penyakit Orf atau penyakit dakangan/bengoren sebagai jenis penyakit yang sangat menular. Jika penyakit ini menyerang ternak kambing, maka akan muncul lepuh menyerupai luka terutama pada kulit bibir dan di sekitar leher ternak kambing. Nafsu makan ternak kambing pun akan menurun jika penyakit ini menyerang karena ternak domba kesulitan untuk makan akibat luka lepuh yang ada. Kondisi ini akan berdampak menurunnya berat badan ternak kambing tentunya hingga termasuk resiko kematian ternak.
Penyakit Orf pun dapat menular pada manusia. karena itu, jika petrnak akan membersihkan lepuh luka Orf yang ada pada ternak kambing, di anjurkan untuk menggunakan sarung tangan dan pipet seteril yang selanjutnya di bakar setelah lepuh luka Orf di bersihkan dari ternak kambing. Orf yang sudah di bersihkan dan ternak kambing yang sembuh dari penyakit ini tidak akan terserang lagi di karenakan telah terbentuk kekebalan pada ternak kambing.







0 komentar:

Post a Comment