Thursday 30 April 2015

TIPS MEMULAI USAHA TERNAK ITIK

Anda harus mengenal itik secara mendalam agar di dalam melakukan usaha peritikan tidak mengalami kesulitan. Pemeliharaan itik harus sesuai dengan sifat dasar itik meski rekayasa dimungkinkan untuk memelihara di luar kebiasannya.
  • Klasifikasi itik
Klasifikasi itik adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Aves 
Ordo      : Anseriformes
Subfamili : Anatinae
Genus     : Cairina
Species   : C. moschate
  • Manfaat telur dan daging
Kandungan gizi telur itik per 100 gram antara lain air 70,8 gr, protein 13,1 gr, lemak 14,3 gr, karbohidrat 0,8 gr, energi 189 kkal, kalsium 56 mg, fosfor 175 mg, besi 2,8 mg, vitamin A 422 RE. Telur mengandung semua zat giji yang diperlukan tubuh, enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada tubuh serta dapat di olah menjadi berbagai macam produk makanan. Dalam telur itik, protein lebih banyak terdapat pada kuning telur (17 persen), sedangkan pada bagian putihnya ada 11 persen. Protein telur terdiri dari ovalbumin ( putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua asam amnino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Di dalam telur itik juga terdapat mineral zinc (seng) dalam jumlah yang cukup banyak, mencapai 1,41 mg/100 gram. Zinc merupakan mineral yang diperlukan untuk pembentukan sperma. ZInc juga dapat memengaruhi mood sehingga menentukan gairah seksual. Berdasarkan alasan tersebut maka anggapan telur itik dapat meningkatkan gairah seksual dan kemampuan reproduksi cukup beralasan.
Kandungan gizi daging itik per 100 gram adalah enrgi 326 kkal, protein 16 gr, lemak 28,6 gr, kalsium 15 mg, fosfor 188 mg, zat besi 2 mg, vitamin A 900 UI, vitamin B1 0,1 mg. Daging itik dapat menjaga kerja otot dan tekanan darah sebab mengandung sodium. Juga mampu menjaga kesehatan fisik dan mental. Kandungan zat besinya dapat mencegah terjadinya anemia.
  • Jenis-jenis itik
Itik yang ada di Indonesia ada beberapa jenis, baik yang itik petelur maupun itik pedaging. Itik juga dapat diusahakan secara dwifungsi, yaitu sebagai petelur dan pedaging setelah afkir.

-Itik jawa
Itik jawa merupakan itik lokal atau asli Indonesia. Itik jawa bisa dibedakan sesuai daerah tempat penyebaranya.
  1. Itik tegal dan itik pekalongan banyak dijumpai di daerah jawa tengah bagian utara.
  2. Itik mojosari terdapat di mojosari, Mojokerto jawa timur.
  3. Itik magelang banyak dijumpai di daerah magelang.
Itik ini mulai dari kepala sampai tubuh bagian bawah tampak langsing menyerupai botol. Memiliki kepala tidak terlalu besar, matanya agak dibagian atas kepalanya dengan warna jernih. Warna paruh kuning tua atau coklat menyerupai tanduk. Berleher panjang, bulat kecil, kaki tegak dan jari-jarinya kuat, biasanya berwarna sama dengan paruhnya. Warna bulu itik jantan lebih gelap di banding itik betina. Itik jawa mampu bertelur semenjak usia 5-6 bulan sampai dua tahun lebih.

-Itik kalimantan
Itik kalimantan ada dua jenis, yaitu nunukan dan alabio. Namun yang lebi dikenal adalah itik alabio. Itik-itik tersebut kebanyakan diternak secara bebas. Itik alabio lebih besar ukurannya di banding itik lainnya.
Bila diliat dari atas kepala sampai bawah tampak seperti botol. Bila berjalan agak membungkuk. Kepala tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sepasang matanya berada agak ke atas bagian kepalanya. Lehernya bulat agak pendek. Itik betina berbulu kuning keabu-abuan. Ujung bulu pada sayap, dada, leher, dan kepala berwarna hitam. Ekor pejantan ditandai ekor melengkung ke atas, sama seperti itik jantan pada umumnya. Bulu sekujur tubuhnya cenderung abu-abu kehitaman.
Telurnya lebi besar bila dibandingkan dengan itik jawa dan bali. Kulitnya berwarna keabu-abuan dan agak tebal. Kemampuan bertelurnya antara 150-225/tahun.

-Itik bali
Itik bali berasal dari bali. Menurut sejaranya, itik ini termasuk unggas liar yang kemudian oleh petani dijinakan dan dipelihara untuk diambil telurnya. Potongan tubuhnya lebih lebih ramping bila dibandingkan dengan itik jawa. Kepala kecil dan berjambul, lehernya bulat tidak terlalu panjang dan agak melengkung. Bulu itk bali bermacam-macam warna. Ada yang berwarna sumbian, cemaniang, dan selam gulai. Bulu ekornya lebih pendek dibanding itik jawa.
Kemampuan bertelurnya itik bali lebih sedikit dibanding itik jawa dan alabio. Itik bali betina normal bertelur ketika umur sekitar 23-24 minggu. setiap ekor rata-rata bertelur 140-145 butir/tahun.

-Itik indian runner
Itik  indian runner berasal dari Belanda dan Belgia. Jenis itik ini mempunyai kemampuan bertelur hampir sama dengan itik jawa dan alabio. Tubuhnya mirip itik jawa, yaitu bila berdiri tegak, tampak seperti botol. Kepala tidak terlalu besar. Matanya berada agak di atas bagian kepalanya. Lehernya bulat kecil dan panjang seperti batang rotan. Berbulu coklat-coklatan dan ada sedikit hiasan bintik-bintik kuning atau putih. Produksi telur antara 150-250 butir/tahun.
Baca juga artikel Pnaduan lengkat cara budidaya itik

Thursday 23 April 2015

PANDUAN LENGKAP MEMBUAT KANDANG ITIK

Agar memperoleh hasil yang bagus, Anda harus pandai menyiapkan tempat untuk hidup itik yang Anda pelihara, tak terkecuali bila tempay hidup itu dihalaman atau pekarangan rumah Anda.
Itik tidak mutlak membutuhkan air untuk berenag. Buktinya, pemeliharaan itik secara intensif dan terkurung tetap dapat mencapai produksi optimal 203 butir/tahun/ekor, sementara yang digembalakan hanya menghasilkan telur sebanyak 124 butir/tahun.
  • Persaratan Kandang
  1. Kandang harus memberikan rasa nyaman pada itik.
  2. Kondisi kandang harus memberikan kesehatan pada itik.
  3. Tempratur kandang kurang lebih 39 drajat C.
  4. Kelembaban kandang berkisar 60-65%.
  5. Penerangan kandang untuk memudahkan pengaturan apabila kandang agak besar.
  6. Kandang tidak harus dibuat dari bahan yang mahal; dapat dibuat secara sederhana asal tahan lama (kuat). Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, dan perlengkapan tambhan lain.
  • Jenis Kandang
 Ada beberapa jenis kandang yang dapat digunakan untuk bertternak itik. Kandang tidak harus besar, tetapi di sesuaikan dengan jumlah itik yang dipelihara.

-Kandang postal
Kandang postal adalah kandang yang memiliki pembatasan tertentu seperti dingding yang beratap. Alas kandang berupa campuran sekam padi /serutan kayu (litter) dan kapur. Kandang ini memberikan kebebasan kepada itik yang dipelihara karena dilepas bebas dalam areal petakan kandang tersebut.

-Kandang semi-umbaran
Kandang semi-umbaran (ranch) dibuat dengan bangunan kandang yang terbatas dan di lengkapi tempat umbaran. Kandang ini memberikan kesempatan pada itik untuk dapat berteduh di kandang pada waktu panas atau hujan dan dapat leluasa bergerak atau berjalan di tempat umbaran pada waktu siang.
Lantai kandang dapat dibuat permanen dilapisi semen, selanjutnya ditebari sekam padi. Tempat umbarannya dapat dibuat dari lapisan semen atau tanah yang di perkeras. Kandang ini juga dapat dilengkapi dengan kolam air dibagian umbarannya agar itik dapat berenang.

-Kandang baterai
Kandang baterai adalah kandang yang dipersiapkan agar satu itik dapat menempati satu petak kandang. Kandang biasanya berdingding kisi-kisi dengan bahan bambu atau kawat, bisa dibuat bersusun lebih dari dua. Biasanya kandang ini digunakan untuk menempatakan itik selepas masa remaja. Untuk kandang 20 x 40 x 30 cm memuat satu ekor itik dewasa.
  • Mempersiapkan Kandang
Anda dapat mulai mempersiapkan kandang yang akan Anda gunakan untuk memelihara itik. Sesuaikan ukuran kandang dengan tempat dan kemampuan keuangan Anda.

-Bentuk dan ukuran
Bentuk dan ukuran kandang dapat menyesuaikan kondisi dan lingkungan. Yang paling penting disini adalah Adna harus memperhitungkan ukuran kandang dengan jumlah itik yang akan Anda pelihara.
Untuk kandang postal, ram panggung dan semi-umbaran, ukuran tampung kandang adalah 5-12 ekor itik dewasa per M kuadarat. Sedangkan kandang baterai 20 x 40 x30 cm bisa memuat satu ekor itik dewasa. Kandang harus dibuat dengan memperhatikan kenyamanan itik, sirkulasi udara yang baik, sinar matahari yang dapat masuk, sehat, mudah dioprasikan.

-Kerangka bangunan
Bahan yang digunakan untuk kerangka disesuaikan dengan besar kecilnya bangunan, lokasi dan kemampuan finansial. Pilih bahan kerangka yang kuat, tahan lama dan harga terjangkau. Kerangka harus mampu menahan berat bangunan, curah hujan dan hampasan angin. Agar itik tetap produktif.

-Atap
Bila kandang di buat di luar rumah, sebaiknya atap kandang dibuat dengan kuat, bahan yang tidak mudah kropos atau berkarat. Bahan atap yang baik tidak mudah panas bila terkena sinar matahari dan tidak cepat dingin bila terkena hujan. Bentuk atau susunan atap juga berpengaruh terhadap sirkulasi udara yang ada di dalam kandang. Atap yang baik akan memberikan kenyamanan pada itik peliharaan. Agar itik tetap produktif.

-Dinding
Dinding kadang dapat dibuat dari kayu, bambu, kawat ram, atau kerangka bambu dilapisi plastik (terpal). Di daerah panas, dingding kandang harus lebih banyak celah-celahnya agar udara dapat keluar masuk dengan leluasa. Di daerah dingin, dingding kandang harus lebih tertutup supaya hangat. Agar itik tetap produktif.

-Alas
Dasar alas untuk kandang itik dapat dibuat dari semen atau tanah yang dipadatkan. Sedangkan kandang postal dan kandang semi-umbaran, lantainya dapat dilapisi sekam padi dan kapur. Sekam padi berfungsi sebagai penghangat, mengurangi bau kotoran dan sekaligus membantu proses pembusukan.  
  

Thursday 16 April 2015

PANDUAN LENGKAP CARA BUDIDAYA ITIK

Setiap usaha ternak tentu mengharapkan hasil. Untuk memperoleh hasil yang baik, Anda harus mampu membuat hewan tersebut produktif. Itik petelur harus produktif dalam bertelur, sedagnkan itik pedaging harus produktif dalam pertumbuhan dagingnya.
  • Produktif
Mengubah pola pemeliharaan dari tradisional ke pemeliharaan intensif memang perlu sebab bagaimanapun juga kita membutuhkan peningkatan hasil. Makanan itik di sawah atau di habitatnya semakin hari semakin langka dan terbatas. Peternak dahulu memelihara itik untuk memenuhi kebutuhan telur saja. Setelah itik betina tidak bertelur lagi kemudian di afkir untuk menjadi itik potong atau pedaging. Namun lain sekarang. Karena banyak permintaan itik potong maka tidak mungkin kalau hanya mengandalkan itik aktif. Akhirnya mulailah berkembang ternak untuk itik potong.
  • Menentukan bibit
Dalam berternak itik, Anda harus memilih bibit yang baik. Ada tiga cara untuk memperoleh bibit itik yang baik, yaitu sebagai berikut:
  1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya.
  2. Memproduksi telur sendiri dengan memelihara induk itik pejantan dan betina.
  3. Membeli DOD (Day old duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya.
  • Calon induk yang baik
Untuk memilih bibit itik, perhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Pertumbuhannya cepat, ukuran seragam, sehat, tidak cacat. Berat itik pejantan muda pada umur 20minggu adalah 1,6 kg, pada umur 40 minggu adalah 1,8 kg. Berat itik betina muda pada umur 20 minggu adalah 1,4 kg, pada umur 40 minggu 1,6 kg.
  2. Pertumbuhan bulunya bagus, umur 14 hari bulu sudah lengkap.
  3. Umur 5-6 bulan sudah mulai bertelur.
  4. Telur yang diproduksi 200-300 butir per tahun. Induk betina tidak produktif lagi sekitar 1,5 tahun.
  5. Angka konversi pakan, yaitu pakan yang digunakan untuk menghasilkan telur adalah 2-2,5.
  • Perawatan bibit
Perawatan bibit harus dilakukan dengan baik. Maksudnya agar nantinya diperoleh hasil yang baik pula.

- Perawatan telur
 Telur tetas yang ada bibitnya atau bisa disebut telur bibit harus diperlakukan dengan baik. Telur yang baru saja keluar dari induk betina diambil dan di bersihkan. Selanjutnya telur disimpan di tempat telur sebelum di tetaskan. Penyimpanan telur bibit sebaiknya jangan lebih dari 1 minggu karena dapat menurunkan mutu bibit.
Cara penetasan telur.

- Perawatan DOD
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Setelah diterima, bibit ditempatkan pada kandang yang berpenghangat/ open DOD atau kandang yang bisa diberi lampu, atau kandang di tutup dengan tirai. Pemberian pakan dan minum dilakukan sesuai takaran.

-Perawatan calon induk
Calon induk itik ada dua macam, yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama. Perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus diberi pejantan dengan perbandingan satu jantan untuk 5-6 ekor betina. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam, yaitu hand mating (perkawinan itik yang dibuat oleh manusia) dan nature mating (perkawinan itik seara alami).
  •  Sarana Produksi
Sarana produksi yang dibutuhkan adalah pakan dan obat-obatan. Jenis pakan adalah starter (untuk anak itik), grower (untuk itik dara), dan layer (untuk itik dewasa). Pakan tersebut dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan juga dapat dibuat sendiri dengan mencari bahan pakan alternatif sesuai dengan kebutuhan gizi itik.
Untuk menghasilkan produk yang baik dan bermutu tinggi, selain harus diberi pakan yang baik, itik juga harus di jaga kesehatannya. Untuk menjaga kesehatan itik dapat dilakukan dengan obat dan supelmen. Vaksinasi yang perlu untuk itik adalah vaksin fowl cholera. Ada beberapa penyakit itik, antara lain cocccidiosis, coryza, infeksi salmonella, lumpuh dan kolera.
  • Pemeliharaan
Untuk mendapatkan hasil ternak yang baik, itik harus dipelihara dengan baik. Tanpa pemeliharaan yang baik maka produktivitas itik akan rendah.

-Pemberian pakan
Hal yang paling penting dlam memelihara itik adalah pemberian pakan. Pemberian pakan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi telur. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, jenis dan cara pemberian pakan sangat berperan.
Jenis pakan
 Jenis pakan itik ada dua, yaitu pakan alami (keong, kepala udang) dan pakan konsentrat (pakan pabrik). Pakan konsentrat dapat diramu atau di susun sendiri untuk menekan biaya produksi.
Pemberian pakan itik yang berasal dari pabrik dikelompokan dalam tiga fase, yaitu fase setarter (umur 0-8 minggu), fase grower (umur 8-18 minggu), dan fase layer (umur 18-27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut merupakan pakan jadi.
Cara Pemberian Pakan Itik
 Cara pemberian pakan itik di kandang ada yang dilakukan dengan membagi dalam empat klompok, yaitu:
  1. Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder).
  2. Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran di lantai.
  3. Umur 21 hari sampai 18 minggu disebar di lantai.
  4. Umur 18-72 minggu ada dua cara, yaitu 7 hari pertama pakan peralihan dengan memeperhatikan permulaan produksi telur sampai produksi mencapai 5%.
  5. Setelah itu pemberian pakan, pemberian minuman ikut juga dilakukan berdasarkan pada umur itik secara adlibitum (terus-menerus).
Selaim pemberian pakan, pemberian minum itik juga dilakukan berdasarkan pada umur itik, yaitu:
  1. Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin dan mineral.
  2. umur 7-28 hari, tempat minum di pinggir kandang dan air minum diberikan secara adlibitum (terus-menerus).
  3. Umur 28 hari-afkir, minum diberikan secara adlibitium.
  • Menjaga Kesehatan Itik
Sanitasi kandang mutlak diperlakukan dalam pemeliharaan itik. Tindakan untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan sejak dini untuk mencegah timbulnya penyakit. Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Catat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda itik kurang sehat.
Salah satu upaya mencegah timbulnya penyakit adalah program vaksinasi. Pada ternak itik dan entok, program vaksinasi adalah vaksinasi pesteurella dan cacar. Adapun cara pemberian vaksinasi adalah seperti berikut :
  1. Itik yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat.
  2. Sebelum divakisn, berikan larutan vitamin pada itik melalui air minum untuk mengurangi cekaman sebagai akibat/dampak pemberian vaksin.
  3. Vaksinasi pasteurella dapat dilakukan pada anak itik umur 7-14 hari dengan cara suntik dibawah kulit leher atau kedalam urat daging. Sedangkan vaksin fowl pox untuk penyakit cacar diberikan pada anak itik umur 14 hari. Vaksinasi dapat diberikan melalui suntikan, air minum, atau semprotan. Vaksinasi melalui air minum sebaiknya tidak dilakukan pada itik karena untuk itu itik harus diluar agar mau minum. Bila sedang kehausan, itik akan minum dengan lahapnya, sambil membasahi badanya sehingga vaksin dalam air minum tidak semuanya masuk kedalam tubuh itik.
Selain program vaksinasi, pemberian antibiotik juga bertujuan untuk mencegah penyakit. Antibiotika adalah suatu zat yang dihsilkan oleh mikroorganisme (jadi sesuatu yang hidup) yang mempunyai bahan organisme lain. Pemberian antibiotika ada yang melalui suntikan, pakan, atau air minum.
Antibiotika mempunyai khasiat yang berbeda-beda. Ada yang ampuh terhadap penyakit jenis mikroorganisme (mempunyai sepektrum luas), tetapi ada pula yang hanya ampuh untuk beberapa jenis mikroorganisme (spektrum sempit).
Pemberian antibiotika tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa antibiotika yang dapat mengganggu produksi telur bila diberikan pada itik yang sedang bertelur. Sebagai contoh, chlortetracycline yang diberikan melalui pakan ( dicampur pakan) akan mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat diserap untuk pembentukan krabang telur. Akibatnya, kerabang telur menjadi tipis dan produksi telur menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, selama pengobatan (biasanya 5 hari) ternak dapat diberi tambahan makanan berupa kulit kerang setiap 2 hari sehari.
  • Paska Panen
Kegiatan paska panen yang dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak diawetkan. Telur yang tidak diberi perlakuan pengawetan hanya tahan selama 14 hari. Jika disimpan pada tempratur ruang bahkan akan segera membusuk.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari beberapa macam, yaitu :
  1. Pengawetan dengan air hangat, merupakan pengawetan telur itik yang paling seerhana. Dengan cara ini telur itik akan dapat bertahan selama 20 hari.
  2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji, dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang,
  3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa,merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
  4. Pengawetan telur dengan natrium silikat, karena dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat 10% selama satu bulan.
  5. Pengawetan telur dengan garam dapur. Telur direndam dengan larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu. 

Thursday 9 April 2015

TEKNIK MEMELIHARA AYAM

Teknik memelihara ayam merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan pemeliharaan ayamnya. Di sisni dibutuhkan perhatian khusu. Untuk usaha atau kegiatan ternak di halaman rumah tidak serumit usaha bersekala besar, terutama pada saat kondisi iklim tidak menguntungkan atau wabah penyakit sedang menyerang.
  • Jenis Usaha
Pada usaha ternak ayam kampung ada dua jenis usaha yang dapat di kembangkan, yaitu ayam kampung yang dipelihara hanya sebagai pedaging dan usaha dwifungsi. Usaha dwifungsi adalah ayam yamg di manfaatkan telur dan sekaligus dagingnya bila sudah afkir.
  • Khusus Pedaging
Ayam kampung ada yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya saja. Karena tidak sampai pada permanfaatan telur, biasanya ayam kampung ini hanya dipelihara 2-3 bulan. Sesudah mencapai ukuran tertentu langsung dimanfaatkan dagingnya.

  • Dwifungsi
Lain halnya bila Anda memelihara ayam kampung secara dwifungsi, yaitu untuk diambil telurnya dan dgingnya. Ayam kampung itu dipelihara hingga 1-1,5 tahun. Apabila telur yang dihasilkan akan di tetaskan sebagai bibit maka pemeliharaan ayam betina harus dicampur dengan ayam jantan dengan perbandingan 1 jantan 8 betina. Ayam betina yang sudah tidak produktif kemudian dimanfaatkan sebagai ayam potong.
  • Memilih Bibit
Bibit merupakan titik tolak dari keberhasilan usaha ternak. Bibit yang baik dapat diharapkan mampu penghasilkan produk yang baik asalkan dipelihara dengan baik.
- Telur
Telur diambil dari induk ayam kampung. Telur sebagai calon bibit dapat diproduksi sendiri atau diperoleh dari peternak lain. Telur itu harus di tetaskan terlebihdahulu.Cara untuk menetaskan telur dalam sekala besar membutuhkan mesin tetas. Penetasan secara alami dilakukan oleh induknya dengan dierami. Lama pengeraman 21-22 hari. Adapun telur yang baik untuk bibit harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
  1. Telur dipilih dari induk yang baik dan sehat, tidak mengidap penyakit.
  2. Bentuk telur normal, oval atau bulat lonjong, tidak cacat, dan bersih. Telur yang bentuknya telur bulat atau lonjong memiliki daya tetas rendah.
  3. Kulit mulus, tidak ada bintik atau berecak
  4. Pada ujung yang tumpul masih terdapat ruang udara, yang dapat dilihat dengan menyorotkan lampu senter keujung telur yang runcing.
  5. Telur memiliki bonot antara 35-40 gram. Telur yang berukuran kecil menghasilkan anak ayam yang berukuran kecil dan lambat pertumbuhannya. Telur yang berukuran besar biasanya memiliki daya tetas rendah.
  6. Penyimpanan telur cukup lama (lebih dari satu minggu) dapat membuat daya tetas telur rendah.
-DOC
Bibit ayam kampung dapat diperoleh dengan membeli DOC (day old chicken), anak ayam umur satu hari. Anda dapat membelinya di toko pakan, rekanan atau peternak yang menyediakan DOC.
Untuk mendapatkan DOC yang baik, Anda harus mengenali setandar DOC yang baik. Bila sudah terbiasa maka Anda tidak akan mengalami kesulitan. Seleksi anak ayam dapat dilakukan dengan menggunakan setandar  mutu sebagai berikut:
  1. Fisik tubuh padat, sehat, tidak cacat, pusar tertutup rapi, bulu halus dan baik
  2. Badan seimbang dan ukurannya seragam/sama
  3. Pantat bersih, tidak kotor, dan berwarna putih.
  4. Mata bulat, cerah dan paruh lurus.
  5. Kaki kokoh, lurus dan berminyak, dapat berdiri tegak dengan dua kaki.
  6. Geraknya lincah
  7. Nafsu makan baik.
  • Pemberian Pakan
Anak ayam, setelah masuk kandang, harus segera diberi pakan dan minum. Makan dan minum merupakan kebutuhan yang sangat vital. Pemberian pakan dan minum yang sesuai lebih baik karena akan memberikan dampak pada pertumbuhan dan produktivitasnya.
  • Perawatan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama pemeliharaan. Ayam harus dirawat dengan baik, selain deberi pakan dan minum secara rutin. Adapun perawatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
  1. Untuk mencegah serangan penyakit, anak ayam divaksinasi, terutama ND-IB untuk tetelo dan gumboro. Vaksinasi untuk pencegahan penyakit ND, infeksi pernafasan, dan gumboro. Disarankan agar dilakukan vaksinasi ND-IB tetes mata sebelum umur 1 minggu, vaksin gumboro sebelum umur 2 minggu.
  2. Untuk menambah kekuatan dan daya tahan tubuh, terutama pada musim yang kurang menguntungkan, anak ayam diberi suplemen vitamin setiap minggu dengan pengaturan diberikan 3 hari berturut-turut, istirahat selama 3 hari, dan dilanjutkan 3 hari berikutnya. Dosis suplemen vitamin sesuai aturan yang tertera dalam kemasan, yaitu 0,5% dari volume air minumyang diberikan.
  • Produksi
Produksi merupakan hasil akhir usaha yang diharapkan. Untuk pemeliharaan ayam kampung ada dua jenis kegiatan sesuai pemanfaatan produknya.
  1. Ayam Pedaging : Ayam pedaging dapat dipanen hasilnya setelah dipelihara minimal selama 2 bulan. Ayam dapat dipotong untuk dimanfaatkan dagingnya.
  2. Ayam Dwifungsi : Ayam kampung mulai bertelur setelah berumur 5,5-6 bulan. Ayam kampung yang dipelihara secara khusus dapat menghasilkan 100-150 butir telur per tahun. ayam kampung dapat diafkir sebagai ayam petelur setelah 6-12 bulan masa produksi. Selanjutnya ayam tersebut dapat di manfaatkan sebagai ayam pedaging.
Baca artikel Tips sukses usaha ternak ayam kampung 

Thursday 2 April 2015

PROSPEK USAHA AYAM KAMPUNG

Ayam merupakan jenis unggas yang dapat dimanfaatkan telur dan dagingnya untuk dikonsumsi. Bahkan bulu dan kotorannya juga dapat dimanfaatkan. Bulunya untuk kerajinan dan kotorannya untuk pupuk. Ayam termasuk unggas yang sangat mudah dipelihara, terutama ayam kampung. Ayam dapat dipelihara di mana saja, tidak membutuhkan tempat khusus, bahkan diliarkan pada siang hari juga dapat.
Prospek
Ayam kampung mempunyai prospek yang cukup bagus sehingga banyak orang mulai memeliharanya.
  • Pandangan masyarakat
Masyarakat Indonesia masih sangat menyukai ayam kampung. Mereka menganggap ayam kampung lebih unggul dibanding ayam ras. Hal itu menyebabkan masa depan ayam kampung sangatlah baik.
  • Kebutuhan protein dan gizi hewan
Manusia membutuhkan asupan protein hewani, yang salah satunya dapat dipenuhi dari telur dan daging ayam. Kandungan protein daging ayam hampir sama dengan daging sapi, dan lebih baik dari telur ayam dan susu sapi.
Ayam termasuk hewan yang berdaging putih sehingga kandungan lemaknya lebih rendah dibanding daging merah, asalkan ayam tersebut tidak diberi pakan konsentrat yang menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuhnya.
Telur ayam kampung mengandung kalori, protein, zat besi, retinol (Vitamin A), karbohidrat, thiamin, Vitamin E, lemak omega-3, vitamin C, vitamin D, betakaroten, protein, lecihtin. Selain mengandung sumber energi juga mengandung sumber protein yang cukup tinggi. Energi dipakai untuk mengganti energi yang digunakan untuk beraktivitas dan berpikir, sedangkan protein di perlukan untuk mengganti bagian organ yang rusak.
Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 74% air, 22% protein, 13 mg zat kalsium, 190 mg zat fosfor dan 1,5 mg zat besi. Juga mengandung pitamin A, vitamin C, dan E. Daging ayam selain berkadar lemak rendah, dengan asam lemak tidak jenuh, merupakan protein paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
  • Kondisi daging
Daging ayam kampung memilikI teskturyang lebih kompak dan kenyal sehingga bila dimasak tidak cepat lembek. Bila diberi pakan yang baik, dagingnya tidak banyak mengandunglemak.
  • Harga di pasaran
Harga ayam kampung di pasar masih bagus. Bila di banding harga ayam ras, harga ayam kampung jauh lebih mahal. Namun bila di bandingkan dengan harga daging sapi dan kambing, harga ayam kampung masih lebih rendah, sehingga lebih terjangkau.
  •  Belum banyak diternak secara intensif
Ayam kampung belum banyak yang diternakan secara intensif dengan sekala yang relatif besar. Ada yang mengusahakan untuk menternakan namun hanya dalam sekala kecil hingga sedang.
Jadi peluang usaha ternak ayam kampung sangatlah menjanjikan untuk meraih kesuksesan.
  • Lebih mampu beradaptasi
Ayam kampung lebih mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, lebih tahan dengan perubahan lingkungan dan musim. Untuk dipelihara dengan sekala rumahan lebih cocok.
Mengenal ayam 
Ayam kampung (Gallus domesticus) sebenarnya berasal dari keturunan ayam hutan (Gellus varius-varius Linaeus). Nenek moyang ayam kampung yang sekarang diternakan belum jelas betul. Ada dugaan bahwa ayam kampung di Indonesia merupakan hasil domestikasi dari negara lain seperti china dan India.
  • Klasifikasi
Ayam kampung memiliki klasifikasi sebagai berikut;
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Aves
Ordo       : Galiformes
Famili     : Phasianidea
Genus     : Gallus
Sepesies : Gallus gallus 
Untuk membudidayakan ayam kampung belum ada pembedaan antara ayam kampung pedaging dengan ayam kampung petelor. Kebanyakan ayam kampung memiliki dwifungsi, sebagai ayam petelor dan ayam pedaging/sayur/potong.
Perkembangan ayam kampung di Indonesia terjadi antara sesama atau antar lokal dan belum terjadi perkawinan dengan ayam ras. Perkembangan dengan pemuliaan atau perbaikan genetik belum banyak dilakukan.
Ada beberapa jenis ayam lokal yang telah teridentifikasi masuk dalam rumpun ayam pelung, kedu, kinanten, sumatera, bekisar, sentul, nunukan, cemani, walik maleo, tukung, ayunai, melayu, tolaki, nusa penida, sedayu, olagan, merawas, alas, japer.
Ayam kampung yang sekarang kita kenal memiliki ciri khas bentuk badan cenderung ramping, tidak gemuk, tubuh agak tinggi, tegap, dada rata dengan ukuran kecil. Berat ayam kampung dewasa berkisar 1-1,6 kg, di capai pada umur 4-8 bulan.
Bulu ayam kampung tidak memiliki warna khusus, tetapi sangat bervariasi, mulai dari kemerahan, merah gelap, coklat, putih, kuning, atau kombinasi seberapa warna.