Thursday 16 March 2017

ANALISA KEGAGALAN PENETASAN TELOR

Dalam penetasan telur ayam dan sebagainya dengan media mesin penetas biasanya tidak selalu mulus dan berhasil menetas semuanya, karena terkadang bisa di akibatkan kurang pengetahuan dalam penetasan media mesin tetas dan sebagainya.
Di sini akan membahas faktor-faktor kegagalan dalam menetaskan telur dan bagaimana solusinya. 
Gambaran Telur yang ada embrionya
Saat seleksi telur pertama, tidak terdapat pembuluh darah/ akar di dalam telur, biasanya dalam pemeriksaan pertama dilakukan pada 3-5 hari dari mulai penetasan.
Penyebab :

  1. Telur tidak fertile/ dibuahi
  2. Telur dibuahi, namun embrio telah mati
Solusi :

  1. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.
  2. Periksa posisi telur, sisi tumpul harus diatas.
Saat seleksi telur kedua, telur dibuahi namun banyak embrio mati.
Seleksi kedua biasanya dilakukan setelah hari ke 15 sampai 17 
Penyebab :

  1. Tempratur salah. (biasanya terlalu panas)
  2. Pemutaran telur kurang maksimal.
  3. Kekurangan oksigen. (dataran tinggi O2 tipis)
  4. Bibit telur kurang baik.
Solusi :
  1. Periksa akurasi thermometer, letakan di tempatnya.
  2. Putar telur minimal >3 kali sehari.
  3. Jangan letakan mesin di ruang tanpa cukup pentilasi.
  4. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.
Telur berisi embrio, tetapi tidak menetas.
Penyebab :
  1. Kelembaban kurang.
  2. Bibit kurang baik.
Solusi :
  1. Periksa air, tambah spons di bak dan atau sepray telur dengan air.
  2. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.
Telur menetas terlalu lambat/ cepat, lebih dari atau kurang dari normalnya.
Penyebab :
  1. Tempratur terlalu tinggi/ rendah.
Soulusi :
  1. Periksa akurasi thermometer.
Anak ayam lama menetas, lumpuh/ cacat dan ada noda darah.
Penyebab :
  1. Bibit kurang baik atau lemah.
Solusi :
  1. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.
Baca juga artikel cara penetasan telur yang baik.
Sekian terimakasih.