Saturday 22 March 2014

KIAT SUKSES BUDI DAYA GURAMI DI KOLAM TERPAL

  • Gunakan Kolam Terpal Yang Beralaskan Sekam
Kolam terpal "biasa" sebenarnya tidak cukup untuk mengoptimalkan hasil budi daya gurami. Selain itu, risiko kegagalan bisa terjadi akibat fluktuasi suhu. Karena itu, jenis kolam terpal yang di bahas dalam blog ini berupa kolam terpal yang dilengkapi dengan alas sekam. Kolam terpal seperti ini telah terbukti mampu mengurangi fluktuasi suhu. Ada sebuah kasus terkait fluktuasi suhu ini yang dialami seorang pembudidaya. Tingkat kematian bibit gurami yang di tebar di kolam terpal miliknya cukup tinggi akibat perbedaan suhu yang drastis.
  • Gunakan Benih Yang Seinduk, Seumur, Seukuran, dan Sehat
Salah satu faktor penting untuk menunjang keberhasilan budi daya gurami adalah penggunaan benih yang bermutu. Prinsip yang dapat digunakan untuk mendapatkan benih berkualitas yakni seinduk, seumur, seukuran, dan sehat.
Benih yang digunakan harus dari indukan yang sama. Jika tidak, berisiko terjadi perbedaan bobot akibat kemampuan penyerapan nutrisi dalam pakan. Selain itu, benih yang digunakan tidak berasal dari indukan yang sedarah. Karena itu, membeli benih sebaiknya hanya di tempat yang telah dipercaya atau teruji pengalamannya.
Kualitas benih menentukan efisiensi penyerapan pakan. Benih gurami grade I dan II memiliki food convertion ratio (FCR) lebih kecil, sekitar 1,2-1,4 sehingga penggunaan pakan lebih efisien. Untuk menghasilkan gurami yang berbobot 1 kg diburuhkan pakan sebanyak 1,2-1,4 kg. Sementara itu, benih grade III dan IV memiliki nilai FCR mencapai 1,8. Selain berdasarkan kualitas genetiknya, pilih benih yang kondisinya normal dan terlihat sehat.
  • Terapkan Manajemen Budi Daya yang Baik
Selain menggunakan alas sekam, keberhasilan budi daya gurami di kolam terpal juga ditentukan oleh kedisiplinan menjalankan manajemen budi daya dengan baik. Misalnya, melakukan pemupukan dan penggaraman kolam secara rutin, satu minggu sebelum benih di tebar pada awal budi daya. Selain itu, Melakukan pembersihan dan pengeringan kolam sebelum di gunakan kembali. Karena itu, persiapan kolam menjadi faktor penting untuk menciptakan kondisi kolam yang optimal untuk pertumbuhan benih. Dengan perlakuan seperti ini diharapkan tingkat kematian benih dapat ditekan. Kegiatan lain yang tidak kalah penting dalam budi daya gurami di kolam terpal adalah penyifonan. Perinsipnya, di dasar kolam terpal tidak terdapat tanah dan mikroorganisme pengurai kotoran. Karena itu, sisa pakan dan kotoran di dalam kolam harus dikeluarkan. Salah satunya dilakukan dengan teknik penyifonan. Penyifonan minimum dilakkan satu bulan sekali. Teknik penyifonan ini akan di bahas di ulasan berikutnya.
Selain penyifonan, pemberian probiotik juga cukup penting untuk menjaga kualitas agar tetap baik. Penggunaan probiotik dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi pakan sehingga dapat mengefisiensikan penggunaan pakan dan mengoptimalkan penambahan bobot gurami.
Selain itu, manajemen budi daya lainnya yang harus di lakukan selama masa pemeliharaan, di antaranya memberi pakan secara teratur, menjaga lingkungan budidaya dari berbagai gangguan, serta menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan budi daya.
semoga bermanfaat bagi Anda......

1 comment:

  1. KALAH?
    HANYA DI ZEUSBOLA KALAH TETAP DAPAT BONUS CASHBACK 10%

    Bonus spesial ini diberikan kepada member yang kalah 10x berturut turut dalam sabung ayam online.

    deposit murah
    melayani 24 jam online
    fast respon
    deposit pulsa
    deposit all bank lokal indonesia


    Segera Hubungi Customer Service Kami Melalui
    Whatsapp : +6282277104607





    ReplyDelete