Saturday 19 April 2014

PEMBUATAN RANSUM

Dalam pemberian makanan ayam kampung dikenal dua cara, yaitu diberikan bahan makanan langsung tanpa diracik dan pemberian berupa ransum. Hal yang pertama umumnya bersifat tambahan, berupa biji-bijian, dan yang terakhir itu berupa kumpulan bahan-bahan makanan yang disusun dengan suatu cara tertentu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sehingga ransum merupakan makanan utama yang penting untuk ayam kampung tersebut.
Sebagaimana batasannya, ransum ini terdiri dari bahan-bahan makanan yang memenuhi syarat. Apa yang dimaksud dengan memenuhi syarat ini adalah syarat teknis, terdiri dari kualitas bahan makanan itu sendiri. Bila digunakan jagung kuning sebagai sumber energi, maka jagung kuning yang dibeli benar-benar berkualitas sebagai sumber energi. Semua persyaratan teknis dan pembahasannya sudah dikemukakan pada bab yang baru lewat ini. Kemudian bahan makanan itu juga harus memenuhi syarat ekonomis, yaitu dari sudut harganya. Hal ini juga telah di bahas pada bab yang baru lewat itu. Bila bahan-bahan makanan yang hendak dijadikan ransum telah siap, bukan berarti ransum dapat langsung dimakan. Sebab masih ada masalah, yakni bagaimana dan berapa bagian bahan-bahan makanan itu harus digunakan hingga memenuhi kebutuhan  ayam kampung tersebut. Untuk hal ini diperlukan suatu pegangan dan cara, sehingga bahan-bahan makanan  itu dapat terformulasikan menjadi ransum. Cara inilah yang dinamakan "Metode Penyusunan Ransum", yaitu cara untuk menyesuaikan kandungan nutrisi bahan-bahan makanan terpilih itu dengan kebutuhan nutrisi ayam kampung tersebut. Jadi intinya adalah membuat kandungan nutrisi bahan-bahan makanan tersebut relatif sama dengan kebutuhan nutrisi ayam kampung, sehingga bila ransum tersebut dimakan, diharapkan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Berdasarkan "relatif sama" itulah dikenal beberapa metode penyusunan ransum sebagai langkah wal untuk membuat formula ransum, sebelum ransum dibuat dengan landasan formula yang sudah terbentuk. Formula yang sudah terbentuk itu bagikan resep masakan manusia yang siap untuk diracik.
Apabila bahan makanan sudah ada, formula ransum sudah tersusun, maka bahan-bahan makanan dapat diracik sesuai formula yang sudah dibuat dan jadilah ransum. Ransum itu dapat dibuat halus bagikan tepung yang bisa dimakan "ransum all-mash" atau di buat berbentuk butiran terpecah dan dikenal dengan sebutan "ransum Cruble". Semua itulah yang dinamakan proses "pembuatan ransum" yang akan di bahas dalam bab ini.
Pembuat ransum tentu tidak lepas dari aspek nutrisi dan makanan atau dikenal sebagai teknis dan juga segi ekonomis. Ransum yang hendak dibuat tentu tidak akan lebih mahal dari pada ransum yang dibuat oran lain atau minimal sama. Lagipula, ransum yang dibuat diusahakan memberikan biaya makanan yang sekecil mungkin, bukan sebaliknya, Oleh sebab itulah, pembahasan pada bab ini tidak akan lepas dari segi ekonomisnya baik itu ekonomi makanan unggas maupun nutrisi ekonomi yang merupakan bagian utuh dengan aspek teknisnya.

Membuat Sendiri atau Membeli

Sebelum melangkah pada pembuatan ransum ayam kampung ini, perlu untuk di tanya terlebih dahulu "apakah membuat ransum sendiri atau membelinya?" Dalam kaitan dengan ayam ras tidak menjadi persoalan, persoalan yang cukup serius justru terjadi atas ayam kampung ini, sebab tidak banyak yang menjual ransum ayam ini. Kalaupun ada, patut diragukan, sebab ransum yang dikemas untuk ayam kampung ternyata tidak lebih dari ransum ayam ras juga.
Sebenarnya menentukan membuat sendiri atau membeli tergantung pada beberapa pertimbangan yaitu,
  1. Efisiensi biaya produksi. Semakin banyak ransum yang dibuat akan semakin terspesialisasi usaha ke situ dan semakin rendah biaya per kilogramnya. Kini perlu di tinjau, apakah peternak sendiri siap untuk mengusahakan produksi ransum yang besar itu profesional, sehingga mampu meningkatkan efisiensi? Bila tidak, ada baiknya peternak memesan saja dari pabrik ransum yang ada.
  2. Kesanggupan pasar. Bila memang tidak ada dan tidak ada yang mau membuat ransum ayam kampung, maka mau-tidak mau kita harus membuatnya sendiri.
  3. Jumlah ayam kampung yang dipelihara. Bila jumlahnya sedikit, ada baiknya membeli ransum jadi, itupun selama barangnya ada. Bila tidak, kembali lagi ke butir 2. Kebalikannya kembali ke butir 1 di atas itu.
Dalam banyak hal, ransum ayam kampung ini memang harus buat kita sendiri atau dengan "konversi ransum ayam ras" secara selektif.

Sebelum Formula Disusun

Setelah dipastikan untuk menyusun ransum sendiri, langkah baiknya adalah memeriksa bahan makanan yang ada atau yang bakal diadakan. Sebab sekali formula terbentuk, maka selama periode ini bahan makanan yang tercantum dalam formula harus ada, bila tidak kita harus membuat formula baru berdasarkan bahan makanan yang tersedia.
Bahan makanan yang harus diperiksa keberadaannya ini yaitu bahan makanan yang ada di gudang dan yang ada di pasaran, sebab dalam membuat formula ransum prinsip utama  penggunaan bahan makanan adalah menggunakan bahan makanan yang tersedia di daerah tersebut. Kemudian bahan makanan itu harus tersedia harus tersedia dalam waktu yang tetap atau langgeng keberadaannya, jangan kini ada dan kemudian menghilang!
Secara lebih rinci dan ringkas, hal-hal yang perlu dilihat dan diperiksa sebelum formula disusun adalah:
  1. Periksalah keberadaan bahan makanan, terutama bahan makanan sumber energi dan protein asal nabati. Energi sebagai porsi tersebar dari persentase formula ransum harus dilihat hendak dipenuhi dari bahan makanan nabati apa dan bagaimana ketersediaan bahan tersebut. Kemudian sumber protein hendak di ambil dari bahan apa. Semua itu sudah harus diperiksa dan di tentukan; jangan membuat formula dahulu dan bahan makanan dicari kemudian.
  2. Ayam kampung usia berapa dan untuk macam apa yang hendak dibuat formulanya ini, tidak ada satu formula untuk semua jenis dan usia ayam kampung, sebab itu bertalian erat dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisi  ayam kampung tersebut.
  3. Harga bahan makanan itu. Hal ini sudah di bahas pada postingan sebelumnya. Kita harus menduga harga bahan makanan itu pada masa mendatang. Karena harga bahan makanan  itu berfluktuasi, bila bahan makanan itu sudah terlalu mahal maka formula baru harus kita buat dengan cara menyingkirkan bahan makanan yang harganya mahal dari jajaran formula baru yang akan di susun itu.
  4. Lihat catatan evaluasi yang lalu. Bila ada ransum yang tidak disukai akibat penggunaan bahan yang tidak disukai, maka dalam formula yang akan disusun itu jangan mempergunakan bahan makanan itu lagi.
Semua itu harus ditelaah dahulu, sebelum formula ransum disusun.

Metode-metode Penyusunan Ransum

Menyusun ransum pada prinsipnya adalah memenuhi kebutuhan nutrisi ayam kampung dari sekumpulan bahan-bahan makanan terpilih. Jadi "menyamakan" kandungan nutrisi ransum dengan kebutuhan nutrisi ayam kampung tersebut. Dengan dasar ini, dikeal beberapa metode untuk menyusun ransum, yaitu:
  1. Metode Pendugaan Sederhana (M.P.S). Dasar metode ini adalah menentukan dahulu bahan makanan yang akan digunakan kemudian mencoba-coba atau diduga-duga persentase tiap bahan dan kandungan nutrisinya dihitung untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam kampung tersebut. Bila hasil perhitungan lebih atau kurang, maka persentase pemakaian tiap bahan tadi ditambah atau dikurangi hingga relatif mendekati kebutuhan nutrisi tersebut. Lalu harga ransum tersebut ditentukan berdasarkan porsi atau bobot tiap bahan dan harga tiap bahan tersebut. Bila ternyata lebih mahal daripada yang dibuat orang lain, maka kita harus melihat bahan mana yang menyebabkan ransum mahal, lalu porsi pemakaian bahan tersebut dikurangi dan porsi tiap bahan ditentukan ulang hingga memenuhi semua persyaratan. Cara ini dilakukan dengan menoba-coba, menambah atau mengurangi pemakaian bahan makanan  yang diduga sebelumnya. Metode ini mempunyai kelebihan : mudah dilakukan oleh semua peternak asal ia dapat hitung menghitung sederhana saja.

0 komentar:

Post a Comment